Terpaksa Menjadi Guru SD Karena Orang Tua, Tapi Saya Beruntung

Berprofesi menjadi seorang guru, ada yang karena “salah alamat”, karena paksaan orang tua, atau bahkan hanya karena ikut-ikut teman, namun ada juga yang merupakan cita-cita dari kecil. Ketika masih duduk di sekolah dasar kemudian ditanyai apa cita-cita mu, pastilah salah satunya adalah menjadi guru.

Namun ketika semakin beranjak dewasa adalah suatu hal yang  jarang terpikirkan bagi kita untuk menjadi guru, termasuk saya sendiri. Guru SD yang selalu berkutat dengan masalah anak didik yang lebih kompleks tentu akan sangat menguras tenaga dalam proses pembelajaran, namun saya tetap meneguhkan hati untuk menjadi seorang guru SD.

Terpaksa Menjadi Guru SD

Tidak sedikit orang yang ingin menjadi guru SD takut untuk memulai dan memilih menjadi guru dikarenakan embel-embel bahwa menjadi guru adalah pekerjaan yang tidak menguntungkan dari segi materi, dan sangat melelahkan sehingga mereka lebih memilih prospek kerja yang mereka anggap kedepannya akan lebih mapan dan berhasil daripada mereka memilih pekerjaan menjadi guru.

Namun semua itu adalah permasalahan kecil karena kita menilai menjadi guru dari ruang lingkup yang sempit, pedahal menjadi guru SD memiliki banyak keuntungan, yakni:

Baca juga: Prof. Yohanes Surya PhD “Tolong Carikan Saya Anak yang Paling Bodoh”

1. Menjadi Teladan Bagi Murid

Ketika anda menjadi guru, maka anda bagaikan primadona bagi murid anda, guru dipandang sebagai sosok yang selalu mengetahui segalanya, sumber ilmu, dan penuh kasih sayang. Guru adalah sosok yang diteladani karena kepandaiannya dan tingkah lakunya yang bijak.

Oleh sebab itu sebagai guru kita harus profesional, memberi contoh yang baik, dan memperluas ilmu agar stigma positif bahwa guru adalah gudang ilmu tetap terjaga.

2. Melatih Skill Komunikasi

Menjadi guru mengharuskan kita untuk selalu berkomunikasi dengan murid di kelas. Dengan seringnya kita berkomunikasi maka secara langsung akan melatih skill komunikasi.

Skill komunikasi ini tidak hanya dapat kita gunakan saat mengajar, tetapi dapat dimanfaatkan dalam bidang lainnya misalnya dalam suatu forum pendidikan atau non kependidikan, pidato, dan bahkan dapat menjadi pembicara atau narasumber tentang pendidikan dalam suatu acara.

3. Melatih Kesabaran

Seseorang yang berprofesi sebagai guru pastinya selalu bertemu dengan berbagai sifat, dan perilaku anak yang berbeda-beda. Ada yang hiperaktif, suka mengganggu temannya, atau bahkan berjalan-jalan keluar kelas saat guru sedang mengajar.

Kita sebagai guru tidak boleh membentak atau memukul anak atas perilaku mereka tersebut, melainkan kita harus menegur dengan kalimat yang halus dan membangun, hal ini dapat melatih kesabaran yang mana dapat membentuk pribadi positif pada diri kita sebagai guru.

4. Menambah Ilmu

Kemajuan teknologi dan pengaruh globalisasi membuat anak didik menjadi kritis dan berkembang ilmu pengetahuannya, hal ini mendorong kita sebagai guru untuk tetap belajar dan menambah ilmu agar memudahkan saat menjawab pertanyaan dan membantu perkembangan anak didik.

5. Memiliki Banyak Relasi

Selain hubungan antara guru dan murid, guru juga memiliki hubungan dengan orang tua murid. Hubungan guru dan orang tua murid tidak hanya terbatas pada hubungan pendidikan guna perkembangan murid tersebut, tetapi hubungan guru dan orang tua murid juga dapat terjalin di luar sekolah yang mana akan membentuk suatu relasi antara guru dan orang tua murid.

6. Suasana yang Lebih Hidup

Menjadi guru berarti tidak hanya duduk saja menatap layar komputer di ruang kerja dan bertemu orang yang sama dalam waktu yang berkepanjangan, tetapi menjadi guru berarti adalah suatu pekerjaan yang mana dihadapkan pada suasana khas kekeluargaan antara guru dan murid yakni adanya interaksi, saling pengertian, dan rasa tanggung jawab. Rasa bahagia dan senang muncul ketika murid paham pada materi yang kita sampaikan.

Lalu Mengapa Saya Menjadi Guru SD?

1. Sarana Membantu Sesama

Tahukah kamu, bentuk bantuan yang paling berharga bagi seseorang itu apa? Bukan uang atau benda, tetapi adalah sebuah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Dengan menjadi guru kita dapat membantu seseorang memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik dengan cara memberi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang kita miliki.

2. Ingin Berbagi Ilmu

Kita mendapat ilmu dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai kuliah, apakah tidak terpikirkan bagi kita untuk berbagi ilmu yang kita peroleh kepada orang lain?. Dengan menjadi guru, ilmu yang kita peroleh sejak kecil dapat kita bagikan kepada orang lain.

3. Ingin Membangun Bangsa

Guru menjadi pondasi paling utama dalam memajukan kehidupan bangsa, mengapa? Karena tanpa guru, peran mengajar dan mendidik tidak akan terlaksana dengan baik, yang berarti pendidikan yang akan menjadi output dari sumber daya manusia tidak berjalan dengan semestinya sehingga sumber daya manusia pada suatu bangsa tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan zaman.

Artikel dikirim oleh Bartolomius Martalius Efan @bartomefan

Kontributor

Semua artikel yang dikirim oleh penulis tamu atau kontributor untuk Maxmanroe.com. Bila ingin artikel kamu tayang di Maxmanroe.com, silahkan kirim draftnya ke [email protected].

2 thoughts on “Terpaksa Menjadi Guru SD Karena Orang Tua, Tapi Saya Beruntung”

  1. Menjadi seorang pendidik gak sembarang orang bisa, karena harus memiliki karakter sebagai pendidik dan contoh, ga bosenan

    Reply

Leave a Comment